Pemerintah Amerika Serikat sedang meminta Boeing untuk mengakui kesalahannya dalam kasus penipuan terkait kecelakaan fatal yang terjadi pada pesawat Boeing 737 Max. Para pengacara yang mewakili keluarga korban dari Indonesia mengungkapkan bahwa pihak berwenang Amerika Serikat telah meminta Boeing untuk mengakui bahwa perusahaan telah melakukan tindakan penipuan terkait sertifikasi pesawat yang akhirnya menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max yang terjadi pada bulan Oktober 2018 dan Maret 2019 telah menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar terkait keselamatan penerbangan. Setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang, terungkap bahwa ada beberapa kegagalan dalam proses sertifikasi pesawat yang dilakukan oleh Boeing, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan yang tragis tersebut.
Para pengacara yang mewakili keluarga korban dari Indonesia meminta agar Boeing mengakui kesalahan yang telah dilakukan dan bertanggung jawab atas tindakan penipuan yang telah dilakukan. Mereka juga menekankan pentingnya keadilan bagi keluarga korban dan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
Pemerintah Amerika Serikat juga telah memberikan tekanan kepada Boeing untuk mengakui kesalahan tersebut dan bersedia membayar denda yang setimpal dengan tindakan penipuan yang telah dilakukan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
Para pengacara dan keluarga korban dari Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti berjuang untuk kebenaran dan keadilan bagi korban kecelakaan pesawat Boeing 737 Max. Mereka berharap bahwa Boeing akan segera mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas tindakan penipuan yang telah dilakukan demi keadilan bagi keluarga korban.