Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 akan tetap rendah, yaitu sebesar 2,8%. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian politik dan ekonomi global yang masih terjadi saat ini.
Prediksi tersebut sebagian besar didasarkan pada perlambatan ekonomi yang terjadi di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Meskipun negara-negara berkembang seperti China dan India diharapkan dapat tetap tumbuh dengan stabil, namun pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan diprediksi akan tetap terbatas.
Di Indonesia sendiri, pemerintah harus mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang sulit ini. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain adalah meningkatkan investasi dalam infrastruktur, meningkatkan daya saing industri dalam negeri, serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang potensial.
Pemerintah juga perlu menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, termasuk menjaga inflasi tetap rendah, mengendalikan defisit anggaran, serta memperkuat sektor keuangan. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Indonesia dapat tetap tumbuh dengan stabil meskipun kondisi ekonomi global yang sulit.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang sulit, kerjasama antar negara juga sangat diperlukan. Pemerintah Indonesia perlu terus berkomunikasi dan bekerjasama dengan negara-negara lain untuk mencari solusi bersama menghadapi kondisi ekonomi global yang sulit.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang baik antar negara, diharapkan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 dapat tetap stabil meskipun kondisi yang sulit. Semoga Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada.