Seorang Quaker yang membantu para imigran mengatakan bahwa pemilihan presiden Amerika Serikat tidak akan membuat perbedaan di perbatasan
Seorang Quaker yang aktif membantu para imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko mengatakan bahwa hasil pemilihan presiden Amerika Serikat tidak akan membuat perbedaan besar dalam perlakuan terhadap para imigran. Menurutnya, masalah imigrasi adalah masalah kemanusiaan yang harus diatasi dengan cara yang lebih empatik dan adil.
Quaker ini, yang meminta namanya tidak disebutkan untuk melindungi identitasnya, telah lama terlibat dalam membantu para imigran yang mencari perlindungan di Amerika Serikat. Dia telah menyaksikan sendiri bagaimana para imigran sering kali diperlakukan dengan tidak manusiawi oleh petugas keamanan di perbatasan, terlepas dari siapa presiden Amerika Serikat saat ini.
Menurut Quaker ini, perubahan yang sejati dalam perlakuan terhadap para imigran hanya akan terjadi jika ada perubahan dalam pandangan masyarakat Amerika Serikat terhadap imigrasi. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak-hak asasi manusia para imigran, serta pentingnya mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan imigrasi yang lebih manusiawi.
Meskipun hasil pemilihan presiden Amerika Serikat dapat mempengaruhi kebijakan imigrasi negara tersebut, Quaker ini yakin bahwa perubahan sejati harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. Dia berharap agar masyarakat Amerika Serikat dapat lebih terbuka dan empatik terhadap para imigran, serta bersedia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Dengan keyakinan dan semangatnya yang kuat dalam membela hak-hak para imigran, Quaker ini terus berjuang untuk menciptakan perubahan positif dalam perlakuan terhadap para imigran di perbatasan. Dia percaya bahwa dengan kerja keras dan kegigihan, impian untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan manusiawi bagi para imigran dapat terwujud.