Hinrch Foundation mengritik rencana Indonesia untuk memberlakukan tarif atas barang-barang Tiongkok
Hinrch Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kebijakan perdagangan internasional, mengeluarkan pernyataan mengecam rencana pemerintah Indonesia untuk memberlakukan tarif atas barang-barang impor dari Tiongkok. Menurut Hinrch Foundation, langkah ini dapat berdampak negatif pada ekonomi Indonesia dan hubungan perdagangan antara kedua negara.
Dalam pernyataannya, Hinrch Foundation menekankan pentingnya perdagangan bebas dan adil antara negara-negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Mereka mengatakan bahwa memberlakukan tarif atas barang-barang impor dari Tiongkok hanya akan memicu perang dagang yang merugikan kedua belah pihak.
Selain itu, Hinrch Foundation juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam menghadapi tantangan ekonomi global, seperti peningkatan proteksionisme dan ketidakpastian ekonomi. Mereka menekankan bahwa kedua negara seharusnya bekerja sama untuk mencari solusi yang saling menguntungkan, bukan melancarkan kebijakan proteksionis yang hanya akan merugikan kedua belah pihak.
Hinrch Foundation juga mengajak pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kembali rencana tarif atas barang-barang impor dari Tiongkok dan mencari solusi lain yang lebih bijaksana. Mereka menegaskan bahwa langkah-langkah proteksionis hanya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperburuk hubungan perdagangan antara kedua negara.
Dengan demikian, Hinrch Foundation menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk tidak melanjutkan rencana tarif atas barang-barang impor dari Tiongkok dan memilih jalur dialog dan kerja sama dalam menyelesaikan perbedaan perdagangan antara kedua negara. Mereka berharap agar kedua negara dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.