Pasukan militer dari Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina telah bergabung untuk melakukan patroli bersama di Laut China Selatan setelah terjadinya konflik yang melibatkan China. Patroli bersama ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Konflik antara China dengan negara-negara tetangga di Laut China Selatan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan China mengklaim sebagian besar wilayah tersebut sebagai wilayahnya sendiri. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara tetangga, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina, yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut.
Dengan bergabungnya pasukan dari ketiga negara ini, diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan efektivitas patroli di Laut China Selatan. Selain itu, kehadiran pasukan dari negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang besar juga dapat menjadi deterrence bagi China untuk tidak melanggar batas-batas wilayah yang telah ditetapkan.
Patroli bersama ini juga merupakan bentuk kerjasama antara Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina dalam menghadapi ancaman yang dihadapi oleh negara-negara di wilayah Asia Pasifik. Kerjasama ini juga dapat memperkuat hubungan antara ketiga negara dan meningkatkan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Meskipun China mungkin tidak setuju dengan kehadiran pasukan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina di Laut China Selatan, namun patroli bersama ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. Semoga kerjasama ini dapat memberikan hasil yang positif dan mencegah terjadinya konflik yang lebih besar di masa depan.