Demonstran Greenpeace Menyusuri Gedung Kantor Unilever dalam Protes Pencemaran Plastik
Jakarta, Indonesia – Pada hari Rabu lalu, puluhan aktivis Greenpeace Indonesia melakukan protes dramatis dengan memanjat gedung kantor pusat Unilever di Jakarta. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pencemaran plastik yang disebabkan oleh perusahaan tersebut.
Greenpeace, organisasi lingkungan internasional yang terkenal dengan kampanye melawan perubahan iklim dan pelestarian alam, mendesak Unilever untuk mengambil tindakan segera dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mereka menuntut agar Unilever, perusahaan multinasional yang terkenal dengan merek-merek seperti Dove, Sunsilk, dan Lipton, mengadopsi solusi yang ramah lingkungan.
Protes ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye global Greenpeace yang bertujuan untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai oleh perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat pencemaran plastik yang tinggi, terutama di sepanjang pantai dan lautan.
Dalam aksi tersebut, para demonstran yang menggunakan peralatan panjat profesional berhasil mencapai atap gedung dan mengibarkan spanduk besar yang bertuliskan “Berhenti Pencemaran Plastik, Unilever!” Sambil berteriak-teriak, mereka menyerukan agar Unilever bertanggung jawab atas dampak negatif dari produk-produk plastiknya terhadap lingkungan.
Greenpeace juga menyerukan agar Unilever menghentikan produksi produk plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Mereka menyoroti bahwa banyak negara di dunia sudah melarang penggunaan plastik sekali pakai, dan Unilever harus segera mengikuti jejak ini.
Unilever sendiri telah merespons protes ini dengan mengumumkan komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sebesar 50% pada tahun 2025. Namun, Greenpeace menegaskan bahwa hal ini belum cukup dan meminta Unilever untuk mengadopsi target yang lebih ambisius.
Protes ini menjadi peringatan bagi semua perusahaan, baik besar maupun kecil, bahwa mereka tidak bisa lagi mengabaikan isu pencemaran plastik. Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, semua pihak harus berperan aktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Greenpeace dan para aktivisnya berharap bahwa protes ini akan menjadi panggilan bagi Unilever dan perusahaan-perusahaan lainnya untuk bertindak segera. Mereka percaya bahwa dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat melindungi lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.