Presiden baru Subianto dilantik sebagai presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024. Dia segera mengumumkan kabinetnya yang terbesar sejak tahun 1966, dengan total 109 anggota.
Pengumuman ini mengejutkan banyak orang, karena sebagian besar kabinet sebelumnya hanya terdiri dari sekitar 30-40 anggota. Namun, Presiden Subianto berpendapat bahwa untuk menghadapi tantangan dan masalah yang kompleks di masa depan, diperlukan kabinet yang lebih besar dan beragam.
Kabinet baru ini terdiri dari berbagai latar belakang dan kepakaran, termasuk politisi, profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membawa berbagai perspektif dan solusi yang inovatif dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi oleh Indonesia.
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Subianto menekankan pentingnya kerja sama antara semua anggota kabinet untuk mencapai visi dan misi pemerintahannya. Dia juga menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi, memperkuat perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Meskipun ukuran kabinet ini menuai kontroversi dan kritik dari beberapa pihak, banyak juga yang mendukung langkah Presiden Subianto untuk membentuk kabinet yang lebih besar dan inklusif. Mereka berharap bahwa dengan adanya keragaman dan kepakaran dalam kabinet, pemerintah dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian, kabinet baru ini diharapkan dapat memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaulat. Semua mata tertuju pada kabinet ini untuk melihat bagaimana mereka akan bekerja sama dan mengatasi tantangan yang ada di depan.